photo promodominobaru_zpsj3a66vyf.gif

Nikmatnya Bercinta Dengan Sepupu Dan Tanteku Yang Hot | Agen Domino | Agen Domino99 | Domino Online99 | Agen Poker | Agen QQ | BandarQ Online

PromoDomino.com Situs Bandar Domino Online Agen Domino Online Agen Domino99 dan BandarQ Terpercaya Terbesar di Indonesia - Setelah sebelumnya ada kisah Bercinta Dengan Perawat Seksi Yang Sange, sekarang  saya sajikan bacaan seks  Nikmatnya  Bercinta Dengan Sepupu Dan Tanteku Yang Hot. selamat membaca dan menikmati sajian seru khusus dewasa 18 tahun keatas.

Suasana rumah Tante Sonia senja itu masih lengang. Cuma tampak satu sepeda motor milik Dani dan sebuah mobil Kijang terbaru yang baru saja memasuki garasi. Dani dan kakaknya, Brenda berlibur di rumah Tante Sonia untuk mengisi liburan kenaikan kelas. Tante Sonia sebagai wanita karier sering merasa kesepian karena ia belum bersuami. Ia sangat senang apabila keponakan-ponakannya berkunjung ke rumahnya, apalagi sampai menginap lama seperti yang dilakukan anak dari kakak pertama dan keduanya itu.


Nikmatnya  Bercinta Dengan Sepupu Dan Tanteku Yang Hot

Brenda baru saja pulang dari rumah Sanny saat waktu menunjukkan pukul sembilan malam. Melihat suasana rumah sedang kosong ia segera masuk kamar. Matanya tampak sembab menandakan ia baru saja menangis. Meskipun jauh hari sebelumnya Brenda sudah merasakan perubahan sikap Ari, tetapi tetap saja kaget dengan keputusan kekasihnya itu untuk tidak meneruskan hubungan mereka lagi. Apalagi di telepon tadi, Ari yang mengatakan bahwa mereka tidak cocok seperti dibuat-buat saja. Tapi Brenda juga bukan gadis yang lemah. Baginya, tidak ada alasan baginya untuk menjadi gadis yang cengeng di usianya yang telah menginjak 17 tahun.

Pintu kamar Brenda tiba-tiba saja terbuka. Kepala Dani muncul dari balik pintu sambil tersenyum.
Baru datang, Kak, tanya Dani sambil ngeloyor masuk meski kakaknya sedang berganti pakaian. Deny berjalan acuh tak acuh.
"Iya.." , jawab Brenda singkat. Pikirannya masih sumpek dengan kejadian tadi siang. Segera saja direbahkan badannya di kasur setelah mengganti baju dengan daster tipis.
"Kok,lesu gitu.., Kenapa?, Dani yang baru saja kelas satu SMP itu menghampiri Brenda. Ia juga kemudian merebahkan badannya disamping kakaknya tersebut. Brenda hanya diam saja seolah tidak mendengar pertanyaan adiknya. Matanya menerawang melihat langit-langit kamar. Dani pun akhirnya memperhatikan sepupunya tersebut. Brenda memang benar-benar cantik. Kadang-kadang ia merasa lebih senang kalau Brenda bukan saudaranya. Mungkin karena seringkali ia tanpa sadar mengagumi tubuhnya. Entah mengapa akhir-akhir ini minatnya terhadap wanita begitu meningkat. Ia bahkan suka sekali melihat-lihat pose wanita di majalah kosmopolitan milik kakaknya itu. Biasanya ia jadi terangsang dan onani di kamar mandi Agen Domino.

Sepersekian detik posisi tangan Brenda bergerak memangku kepalanya sendiri dan tanpa ia sadari belahan baju di dadanya menjadi terbuka. Melihat hal demikian Dani jadi sedikit canggung. Ia kebingungan sekaligus menyukai pemandangan itu. Jantung Dani agak berdebar-debar ketika ia semakin jelas melihat lekuk buah dada kakaknya yang tampak ranum dan indah. Apalagi tampak tonjolan puting di balik daster tipis itu. Batang penisnya terasa sedikit mengeras.Karena dorongan hasratnya, Dani memberanikan diri perlahan-lahan mendekati tubuh Brenda. Ia merangkul pinggang kakaknya tersebut. Merasakan sentuhan di tubuhnya, membuat rasa sedih Brenda semakin mendalam. Air matanya mulai keluar dan ia segera membalikkan badan membelakangi adiknya. Ia tidak mau menangis di hadapan Dani. Posisi demikian membuat Dani bisa merangkulnya dengan leluasa dari belakang.
"Kamu cantik deh.., malam ini..," ucap Dani tanpa sadar. Brenda pun hanya diam saja. Yang ia butuhkan saat ini hanya ada orang yang menyayanginya.

Dani kemudian melingkarkan tangannya ke pinggang Brenda. Gadis yang merasa sedang bersedih ini sedikit bergerak lebih mendekatkan badannya ke dalam pelukan Dani. Ia ingin ada orang yang menghiburnya disaat-saat seperti ini. Respon Brenda ini membuat Dani semakin berani menggerakkan tangannya dengan lembut untuk menyentuh bagian bawah buah dada sepupunya. Brenda hanya memejamkan mata saja. Posisi tubuh Agen Domino99 yang berhimpitan itu membuat pikiran Dani semakin tidak menentu. Apalagi batang penisnya yang berhimpitan dengan pantat Brenda. Perlahan ia mulai meremas dengan halus buah dada sepupunya tersebut.

Brenda yang dalam keadaan sedang sedih menjadi merasa sangat tenang karena adiknya seperti mengerti kesedihannya. Ia tahan terhadap seorang sepupu. Ia juga membiarkan telapak tangan Dani membelai-belai buah dadanya yang memang tidak memakai beha. Belaian Dani pada bagian tubuhnya yang sensitif tersebut membuat jantung Brenda sedikit berdebar-debar. Tapi ia segera menganggap wajar sentuhan kasih sayang sepupunya tersebut.

Dani pun mulai menciumi bagian tengkuk leher Brenda sambil memasukkan tangannya ke dalam daster Brenda. Perasaan Brenda menjadi sedikit tidak karuan. Ia mulai menyadari bahwa sentuhan sepupunya bukan lagi sentuhan kasih sayang, tapi di satu sisi ia amat menikmati sentuhan itu. Terutama remasan telapak tangan Dani terhadap puting susunya. Perasaan sedih yang sedang ia alami seperti berganti dengan keinginan untuk terus dibelai. Ia ingin menghentikan Dani, namun sentuhan itu membangkitkan perasaan lain dalam kesedihannya. Sentuhan-sentuhan halus itu membuat bulu tengkuknya berdiri. Buah dadanya pun menjadi agak mengeras oleh karena sentuhan dan remasan lembut tangan Dani.
"Dan, mmh.., udah ah.., aku kegelian", akhirnya Dani berusaha menyudahi aktivitas itu.
"aku kan sayang sama kamu", sahut Dani sambil sedikit ngos-ngosan. Ia masih saja merabai tubuh sepupunya. badanku jadi lemas semua , tanpa sadar Brenda berucap sambil setengah merengek. Kemaluannya bagian bawah pun mulai terasa hangat dan lembab. Domino Online99
 
Dani tidak menghiraukan perkataan sepupunya tersebut, ia masih terus meremas-remas payudara Brenda. Sekarang malahan ia mulai memasukkan satu tangannya ke dalam celana dalam sepupunya. Bulu-bulu halus di kemaluan Brenda pun terasa di telapak tangan Dani. Iapun menyentuh bibir vagina sepupunya itu. Brenda menggelinjang. Nafasnya mulai tidak terkontrol. Kesadarannya pun mulai hilang. Sekilas ia hanya menyadari bahwa ia sedang dicumbui oleh sepupunya sendiri. Kemaluannya sudah mulai berdenyut-denyut.

Dani secara lembut namun penuh nafsu mulai merebahkan tubuh Brenda. Kemaluannya seperti ingin membutuhkan sesuatu. Ditindihnya tubuh sepupunya dengan birahi yang mulai tidak terkontrol. Segera saja ia buka kancing daster sepupunya. Tampak dengan jelas kedua belah buah dada sepupunya yang indah itu dengan putingnya yang telah berdiri tegak. Ia langsung mengulumi puting buah dada sepupunya tersebut.

"Dan.., ngmhhnghh.., udah dong.., sssh", ucap Brenda saat sekilas kesadarannya datang. Namun Dani sudak asyik dengan aktivitas birahinya. Lidahnya mempermainkan puting susu sepupunya dengan penuh perasaan. Mata Brenda terpejam dan tangannya membelai kepala Dani Agen Poker, merasakan kenikmatan jilatan-jilatannya.

Dani akhirnya mulai tak sabar, ditariknya turun celana dalam sepupunya tersebut. Brenda sudah benat-benar dikuasai nafsu. Ia tidak sadar ketika celana dalamnya terlepas. Dani pun segera memelorotkan celana pendeknya sendiri sampai batang penisnya terlihat tegak. Dikangkangnya kedua kaki Brenda dengan perlahan. Kemaluannya segera ia arahkan ke dalam pangkal paha Brenda. Setengah detik kemudian kemaluan Dani mulai memasuki liang vagina Brenda. Terasa hangat dan empuk. Sesaat Brenda seperti tersadar apa yang sedang terjadi, namun kesadarannya langsung hilang ketika Dani mulai menggerakan pinggangnya naik turun.Napas Dani semakin ngos-ngosan tatkala tubuhnya mulai bergerak menindih tubuh sepupunya yang mulus itu. Buah dada Brenda bergoyang-goyang karena gerakan sodokan Dani terhadap tubuhnya. Semuanya seperti tidak dapat dihentikan begitu saja. Kesadaran Brenda pun telah musnah berganti kebutuhan untuk dicumbui. Ia akhirnya juga merespon gerakkan yang dilakukan sepupunya tersebut. Kemaluannya berdenyut-denyut ketika penis sepupunya terus bergerak dalam liang kemaluannya. Pinggangnya bergerak berputar-putar dan sambil merintih penuh rasa nikmat.

"Den.., nghh enghhnak.., enghh terusshhsshh", rintih Brenda dalam kenikmatan.
Desahan Brenda membuat nafsu Dani semakin menjadi-jadi. Ia sama sekali tidak menyadari bahwa gadis yang sedang ia setubuhi adalah kakak sepupunya sendiri. Konsentrasi Dani hanyalah pada gerakan tubuhnya yang maju mundur. Batang penisnya seperti dipijit-pijit di dalam lubang kemaluan Brenda. Ia semakin mempercepat gerakannya karena terasa sesuatu yang mendesak batang kemaluannya.

Engghh.., yang.., engghh lebihhss kerassh..sshh, Brenda mendesah merasa saat itu dirinya telah membubung tinggi. Dani semakin mempercepat gerakannya. Bunyi kecepak-kecepuk menjadi semakin berirama. Dani merasa kemaluannya seperti akan meledak. Gerakannya kini telah menjadi hentakan-hentakan. Brenda masih terus memeluk erat tubuh sepupunya sambil matanya terus terpejam.
"Esshh.., Ahh.., ahh..ampirr.., ashh", Brenda mendesah-desah. Ia merasa tubuhnya sudah hampir mencapai puncak. Gerakan tubuh keduanya menjadi sangat cepat.

Tiba-tiba Dani menghentakkan badannya dengan keras dan lama ke dalam tubuh sepupunya. Kedua tubuh itu tampak bergetar. Tangan Brenda pun memeluk tubuh Dani tak kalah eratnya. Keduanya telah sampai dipuncak kenikmatan. Agen QQ

Adegan kedua sepupu itu tanpa disadari sebenarnya dilihat oleh Tante Sonia dari balik pintu. Tante Sonia benar-benar bingung dengan apa yang dilihatnya. Ia sebenarnya ingin segera memasuki kamar itu namun ia segera menyadari bahwa hal itu dapat memperburuk keadaan. Beberapa saat kemudian Tante Sonia melihat keduanya tampak tertidur. Kedua ponakannya itu terkulai lemas dalam keadaan telanjang. Dengan perlahan ia memasuki kamar itu dan mendekati ranjang tempat dua keponakannya tertidur lelap.

Ia mulai menatap wajah kedua ponakannya dengan rasa galau. Mungkin karena aku terlalu sibuk sehingga hal ini sampai terjadi ucapnya dalam hati. Dengan perlahan ia mulai menaiki kasur dan mendekatkan badannya pada tubuh Brenda. Dipeluknya gadis ponakannya itu dengan penuh rasa kasih sayang. Melihat tubuh gadisnya yang sintal dengan buah dada yang ranum membuatnya tersadar bahwa Brenda memang mungkin sudah saatnya dewasa. Benar-benar kesalahanku, keluhnya.

Dani yang merasa ada orang datang mulai terbangun. Kelopak matanya terbuka perlahan dan tampak tantenya memakai daster biru membelakanginya. Lekuk tubuh tantenya tampak indah dalam keremangan kamar. Dalam keadaan setengah sadar, ia masih merasakan kenikmatan yang baru saja dilaluinya bersama Brenda. Tak terasa beberapa saat kemaluannya menegang kembali.

Kebutuhan yang mulai mendesak itu membuat Dani mulai salah tingkah. Tiba-tiba saja ia ingin menyentuh tubuh tantenya yang berada di hadapannya. Apalagi lekuk tubuh tantenya terlihat sangat indah. Namun ia sangat takut apabila tantenya marah. Maka ia pun berpura-pura tidur dan memejamkan mata. Dalam keadaan yang mulai birahi kembali Dani memutar otaknya agar dorongannya tersebut terpuaskan. Maka dengan pura-pura dalam keadaan tidur Dani menggerakan badannya untuk dapat memeluk tubuh tantenya BandarQ Online.
 
Tante Sonia yang merasa tubuh Dani bergerak segara membalikkan badan dan memeluk tubuh Dani. Buah dadanya yang hanya dibalut daster biru terasa menyentuh bagian muka Dani. Tante Sonia pun mulai membelai kepala Dani dengan penuh kelembutan. Diperhatikan ponakan laki-lakinya dari atas kepala dan turun ke bawah. Pasti banyak yang naksir, ucap tante Sonia dalam hati melihat kepolosan wajah keponakannya itu.
 
Tiba-tiba wajah Tante Sonia memerah. Tak sengaja matanya menyapu penis Dani yang agak menegang. Ia berusaha menenangkan diri bahwa yang dihadapannya adalah keponakannya sendiri. Namun jantungnya semakin berdebar-debar. Apalagi diusia yang telah memasuki usia tiga puluh tahun ini ia belum pernah disentuh laki-laki. Kebutuhan seksualnya selama ini ia alihkan dengan menyibukkan diri pada pekerjaan. Sebagai wanita matang, selama ini ia belum pernah melihat tubuh laki-laki dewasa dalam keadaan telanjang. Tubuh Dani pun juga mulai mekar di usia enam belas tahun itu. Tiba-tiba kepala tante Sonia terasa agak berkunang-kunang.

Tanpa sadar tangan Tante Sonia mulai bergerak mendekati batang penis Dani. Dengan perlahan-lahan agar Dani tidak terbangun, Tante Sonia  mulai menyentuh batang penis Dani. Terasa hangat dan agak keras. Dibelai-belai batang penis itu dengan penuh kelembutan. Ia membayangkan andai saja batang penis itu mendesak-desak di lubang kemaluannya. Matanya mulai terpejam. Tanpa sadar tangannya yang sebelah meremas buah dadanya sendiri. Terasa ada cairan hangat mengalir di dalam kemaluannya. Mau tidak mau Tante Sonia mengakui bahwa ia mulai terangsang setelah menyentuh batang penis keponakannya.

Tiba-tiba saja tangan Dani bergerak. Rasa kaget itu membuat Tante Sonia menghentikan sentuhannya. Ia memejamkan mata sambil berbaring dalam keadaan memeluk ponakannya. Harapannya adalah Dani menganggapnya tidur.
 
Merasakan apa yang baru saja dilakukan tantenya terhadap penisnya, Dani menjadi berani. Dibukanya resluiting atas daster tantenya. Tampak di depan matanya buah dada yang lebih besar dari kepunyaan Brenda. Tampak pula tonjolan mungil puting Tante Sonia yang berwarna merah kecoklat-coklatan. Dani sudah tidak sabar. Ia langsung mengulum puting susu tantenya yang sudah mulai menegang itu. Buah dada tantenya pun mulai terasa mengeras.

Tante Sonia kebingungan dengan apa yang dilakukan keponakannya. Sekilas hampir saja ia beranjak bangun. Seharusnya ia menegur yang dilakukan keponakannya itu. Tapi jangan-jangan ia tahu apa yang tadi kulakukan, pikir Tante Sonia. Ia menjadi takut sendiri kalau hal itu benar-benar terjadi. Pasti bisa memalukan dirinya jika keponakannya melapor pada mamanya.

Akhirnya dengan pasrah, Tante Sonia tetap berpura-pura tidur. Apalagi sentuhan lidah Dani pada putingnya membawa kenikmatan yang luas biasa. Bahkan ia mulai menikmati sepenuhnya ketika kuluman Dani disertai gigitan kecil. Tante Sonia pun mengigit bibir karena cumbuan keponakannya.
 
"Ssshhh..", tanpa sadar Tante Sonia mendesah penuh kenikmatan saat Dani mengulum puting buah dadanya. Ia pun memegangi kepala keponakannya dengan penuh kelembutan seperti tidak boleh membiarkan aktivitas itu berhenti. Kesadarannya mulai kabur dan seluruh sendi tubuhnya menjadi sangat lemas.

Dani tahu bahwa tantenya berpura-pura tidur. Ia juga tahu kalau tantenya benar-benar menikmati semua yang dia lakukan pada tubuh tantenya itu. Hal ini semakin membangkitkan keberaniannya. Ia segera membuka daster Tante Sonia sambil terus mengulum puting serta meremas-remas payudara Tante Sonia. Dijilatinya seluruh tubuh tantenya.

"Enghh.., ahhng.., ahh..,ssshhh", Tante Sonia mendesah tanpa mampu menahan apa yang dilakukan keponakannya tersebut. Tubuhnya seperti tidak mau berhenti dijilati. Saat ini dia hanya ingin terus disentuh dengan penuh kemesraan.Napas Dani mulai ngos-ngosan. Kebutuhannya untuk memuaskan dorongan kebutuhannya membuat ia segera membuka celana dalam Tante Sonia. Pemandangan bulu-bulu halus di sekitar kemaluan tantenya membuat Dani semakin bernafsu. Diarahkan batang penisnya ke dalam selangkangan tante Sonia.
"Slepp!", Batang Penisnya pun telah masuk ke dalam lubang kemaluan tantenya. Tante Sonia merasakan tubuhnya dimasuki sesuatu yang terasa luar biasa enaknya. Matanya terpejam sangat dalam. Tubuhnya mulai merespon gerakan naik turun Dani. Nafasnya tidak teratur dipenuhi dengan dorongan nafsu yang mulai tinggi.

"Aahh.., esshh..ahh", Tante Sonia mulai mengerang kenikmatan. Ia pun memegangi pantat Dani untuk membantu gerakan naik turun. Mendengar suara desahan-desahan Brenda pun terbangun. Ia sedikit terhenyak melihat tubuh tantenya dalam keadaan telanjang ditindih oleh Dani. Dilihatnya Dani dengan penuh nafsu menyetubuhi Tante Sonia. Brenda pun agak bingung bahwa Tantenya itu justru merepon dengan desahan-desahan. Tangan Dani memegangi paha Tante Sonia dan pinggangnya terus bergerak di sela-sela selangkangan tantenya itu. Melihat adegan sepupu serta desahan tantenya dalam ruangan yang remang-remang ini membuat Brenda mulai terangsang.

Tanpa sadar Brenda mendekati wajah tantenya itu. Diciumnya bibir Tante Sonia. Tante Sonia pun dalam keadaan yang sudah di awang-awang segera merespon ciuman itu dengan lumatan yang penuh birahi. Dani sudah asyik dengan aktivitas maju-mundur untuk meningkatkan kenikmatannya.

"Eng.., ssh.., nikmat..,Dan", desah Brenda sambil disela-sela ciumannya dengan Tante Sonia. Penis Dani terasa semakin tersedot-sedot. Suara kecepak kecepok menjadi semakin keras dan berirama sering dengan gerakan Penis Dani memasuki liang vagina Tante Sonia.

Brenda semakin larut dengan permainan tante dan sepupunya itu. Vaginanya pun telah menjadi basah karena terangsang melihat adegan sepupu dan tantenya itu. Kepala Brenda kemudian bergerak turun. Bibirnya mengulum puting dan tangannya meremas-remas buah dada tantenya.

"Eng..,ssh.., enghh.., terusin.., sssh", Tante Sonia semakin merasa terbang di awang-awang. Gerakan Dani membuat vaginanya terasa sangat nikmat. Jilatan lidah Brenda pada putingnya semakin membuat nafsunya menjadi-jadi. Nafasnya menjadi semakin tidak teratur. Cumbuan kedua ponakannya memenuhi kebutuhan seksualnya yang sudah tertahan belasan tahun. Tubuhnya pun ikut maju-mundur seiring dengan gerakan Dani. Ia pun semakin mempererat pelukannya pada Dani. Gerakan maju-mundur Dani diimbangi dengan gerakan bergoyang-goyang oleh Tante Sonia.  Aktivitas ini membuat ia merasa ada sesuatu yang mendesak. Tante Sonia semakin mempercepat goyangannya. Ia memeluk Dani sangat erat sambil terus mengoyangkan pinggulnya dengan cepat. Tiba-tiba tubuh Tante Sonia menegang dan vaginanya berdenyut-denyut seperti meledakkan sesuatu. Ia merasa tubuhnya hancur berkeping-keping dalam kenikmatan.

"Den.., ganti aku aja.., Tante udah lemas tuh", ucap Brenda tanpa malu-malu. Ia segera mengangkangkan kakinya. Nafsunya sudah memuncak dan harus dipenuh. Seluruh bagian tubuhnya seperti menuntut untuk dicumbui.

Dani segera menarik penis dari kemaluan tantenya yang telah terkulai itu. Diarahkannya batang kemaluannya itu ke arah lubang kemaluan Brenda yang telah mengangkang itu. "Sleppp!", penisnya langsung terasa tersedot-sedot. Ditindihnya tubuh sepupunya itu.

Mereka sudah dikuasai oleh birahi yang tak tertahankan. Kebutuhan itu saling memuaskan membuat tidak ada lagi kecanggungan diantara mereka. Dani menciumi buah dada Brenda sambil pinggang melakukan gerakan naik turun. Brenda melingkarkan tangannya pada punggung Dani.

"Enghh terusshh..,Dan.., masukin terus..sshhhh", desah Brenda sambil matanya masih terus terpejam. Dengan perlahan Dani menarik tubuh Brenda agar duduk di atas pinggang Dani. Posisi ini semakin membuat penis Dani lebih bisa masuk lebih dalam lagi. Tangan Dani memegangi pantat sepupunya itu. Brenda juga merasa vaginanya terisi lebih penuh oleh batang kemaluan Dani.

Dani semakin merasa penisnya disedot-sedot oleh kemaluan sepupunya. Brenda yang berada di atas tubuh Dani  mulai menggerakkan bandannya. Keduanya telah larut dalam gerakan berirama. Dani semakin memperdalam gerakannya pada selangkangan sepupunya. Brenda pun mencontoh gerakan tantenya dengan menggoyang-goyang pinggangnya.

"Enghh.., terus.., Dan.., Enghh enaahkk", mata Brenda terpejam dan bibirnya mendesah. Dani terus menggerakan pinggangnya semakin cepat. Goyangan Brenda pun menjadi samakin cepat pula. Kedua tubuh itu telah menyatu dalam kebutuhan yang tak tertahankan. Vaginanya terasa semakin berdenyut-denyut oleh sodokan-sodokan penis sepupunya itu.

Lebihh keras.., enghh lagi", Brenda merasakan tubuhnya akan meledak. Gerakan keduanya menjadi semakin cepat dan keras. Tiba-tiba saja tubuh keduanya menegang secara bersamaan tanda mereka mencapai puncak kenimatan bersamaan. Beberapa saat kemudian ketiganya sudah tertidur pulas dalam keadaan telanjang.
 
Peristiwa semalam tampaknya dianggap seperti tidak pernah ada oleh Tante Sonia. Saat makan pagi, tante Sonia tampak berusaha bersikap santai.
"Dan, kamu mau kemana hari ini?", tanya Tante Sonia sambil mengoleskan mentega pada roti tawarnya. Ia sudah mengenakan busana kerja. Blus krem dan rok span abu-abu.
"Mungkin ke toko buku, ada novel Shedney Shieldon yang baru", ucap Dani sambil berpura-pura membaca koran. Ia masih sungkan dengan Tante Sonia mengingat apa yang dilakukannya semalam. Ia takut kalau sampai Tante Sonia lapor ke mamanya. Bisa-bisa aku dibunuh oleh Papa, pikirnya.
"Kalau gitu ini buat beli novelnya", ucap Tante Sonia sambil menyodorkan dua lembar uang lima puluh ribuan. Dani pun mendongakkan kepalanya sambil terheran-heran. Dilihatnya Tante Sonia mengangguk. Tanda ia harus menerima uang itu.
Makasih ya, ucap Dani sambil menyorongkan badannya memeluk Tante Sonia, Merekapun berangkulan erat.
Tiba-tiba Tante Sonia berbisik: "yang tadi malem jangan kasih tau siapa-siapa ya,Dan"
"Iya, Tante". Kemaluan Dani terasa mengeras.
Terus kalau Dani takut tidur sendirian, tidur di kamar Tante aja", ucap Tante Sonia dengan nada datar. Ia tidak mau Dani menangkap keinginannya. Namun bagi Dani kata-kata itu seperti undangan yang sangat jelas maksudnya.

Dani sedikit melonggarkan pelukannya dan melihat wajah Tante Sonia tampak agak memerah. Hasrat untuk melakukan aktivitas seperti semalam menggelegak dalam dirinya. Tanpa sadar diciumnya bibir Tante Sonia. Pertama lembut namun kemudian semakin ganas. Kebutuhannya mulai tak tertahankan. Tante Sonia sempat gelagapan dengan apa yang dilakukan oleh Dani. Ia tidak mengira Dani sudah berani terang-terangan. Namun sekian detik kemudian ia mulai membalas ciuman itu. Mereka saling melumat lidah dan menghisap. Ia bahkan membiarkan tangan Dani membuka kancing blusnya. Tangan Dani segera menyisihkan BH dan meremasi buah dadanya. Semakin lama buah dada itu terasa mengeras.

"Sudah, Dan. Tante mau ke kantor", ucap Tante Sonia sambil berpura-pura tidak mau. Namun tampaknya Dani tidak peduli. Ia mulai menciumi leher tante Sonia dengan lembut. Tangannya yang satu bahkan mulai mengangkat span abu-abu itu hingga celana dalam tante Sonia terlihat. Tangan Dani pun mulai menggerayangi sesuatu yang ada di balik celana dalam itu.

"Ash.., neghh, udah,Dan", desah Tante Sonia. Ia tidak ingin terlambat. Tender proyek dua M itu bisa hilang, pikir tante Sonia. Namun apa yang dilakukan ponakannya ini benar-benar terasa nikmat. Akhirnya ia membalikkan badan dan segera menurunkan celana dalamnya.
"Sudah,Den dari belakang aja", ucap Tante Sonia sunguh-sungguh. Rani, teman kantornya, pernah mengatakan kalau pria bersetubuh lewat belakang akan cepat ejakulasi. Paling tidak ia masih sempat merasakan persetubuhan dan tidak terlambat ke kantor.

Kesempatan itu tidak disia-siakan Dani. Dipelorotkannya celana pendeknya. Batang penisnya tampak sudah sangat tegang. Perlahan diarahkannya penisnya ke vagina Tante Sonia. Slepp... Penis Dani mulai memasuki lubang kemaluan Tante Sonia. Lututnya seperti hampir copot ketika penis itu masuk ke dalam lubang vagina Tante Sonia. Tante Sonia juga segera merasa lemas. Ia pun segera menahan badannya pada sandaran sofa. Posisinya seperti orang yang akan naik kuda.

"Eenghh.., nikmat, teruss", desah Tante Sonia sambil memejamkan mata. Dani memegangi pinggang tantenya dan terus menyodok-nyodokan penisnya ke vagina Tante Sonia. Penisnya terasa seperti dipijat-pijat dan disedot-sedot. Ia kemudian ikut membungkukkan badan agar tangannya dapat meremas buah dada Tante Sonia yang ranum menggantung.

Gerakan mereka makin lama makin cepat. Tante Sonia sudah tertelungkup di sandaran sofa dan Dani menyetubuhinya dari belakangnya. Kenikmatan itu semakin membuat ia lupa urusan kantornya.
"Terussh, Dan..., enak", desah Tante Sonia.

Beberapa saat kemudian Deny mempercepat gerakannya. Ia memeluk erat tubuh Tante Sonia namun pinggangya masih melakukan gerakan maju-mundur. Tiba-tiba tubuhnya mengejang sambil penisnya disorongkan secara mendalam ke lubang kemaluan Tante Sonia. Ia telah sampai di pucak kenikmatan. "Cret.., cret.., crot", sperma Dani membasahi lubang kemaluan Tante Sonia. Ia kemudian menarik penisnya dan segera menjatuhkan badannya ke sofa.Tante Sonia segera menaikkan celana dalamnya dan merapikan blus serta rok mininya. Dilihatnya keponakannya memandang dengan mesra. Tampaknya kecanggungan diantara mereka sudah luntur dan berganti hubungan dua lawan jenis yang saling membutuhkan. Tante Sonia pun mau tidak mau mulai mengakui bahwa ia tidak lagi melihat Dani sebagai ponakannya namun tak lain sebagai pria yang mampu memberikan kepuasan seksualnya.

"Udah, ya Tante ke kantor duluan", ucap Tante Sonia sambil mendekati Dani. Mereka berciuman dengan mesra seperti seorang kekasih. Setelah melihat jam di dinding, Tante Sonia segera beranjak ke garasi. Ia sudah terlambat sepuluh menit. Tak lama kemudian deru suara mobil pun berbunyi dan makin lama semakin menghilang. Dani pun segera memakai celananya dan tertidur di sofa - PromoDomino.com Situs Bandar Domino Online Agen Domino Online Agen Domino99 dan BandarQ Terpercaya Terbesar di Indonesia







0 Response to "Nikmatnya Bercinta Dengan Sepupu Dan Tanteku Yang Hot | Agen Domino | Agen Domino99 | Domino Online99 | Agen Poker | Agen QQ | BandarQ Online"

Posting Komentar

close
 photo negara banner_zpsn6ehepnq.gif